Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Saat ini ...

Saya beranjak pulih, iya. Tapi berhenti merindukan Mamah? Jelas tidak mungkin. Selasa 22 Maret 2022, saya menangis lagi setelah 29 hari saya normal. Pekerjaan yang menumpuk dan tidak ada teman bicara menjadi pemicu saya mengalami hal ini. Perasaan tidak mengenakan ini tidak muncul tiba-tiba, sejak Sabtu saya merasa kesepian, ketika seharin itu saya tidak bertemu dan berbicara dengan satu manusiapun. Sejak bulan lalu, Sabtu menjadi waktu saya untuk menikmati aktivitas leha-leha. Sehingga saya membebaskan diri dari aktivitas pekerjaan dan domestik hingga siang hari. Hal ini cukup membantu saya memulihkan mood dan kondisi saya.  Saya menyadari pula sejak kepergian mamah, masa menjelang menstruasi membuat mood saya memburuk dengan mudah dan intensitas kesedihan meningkat drastis. Ditambah kenyataan bahwa bulan ini pekerjaan sedang menumpuk. Jika dalam situasi normal saya melakukan banyak upaya agar saya merasa lebih baik. Maka saat ini, dengan kesadaran akan situasi saya, baik pengaruh eks

Mah, You Are Strong Woman!

 Mah, Kangeeeeeeeeeeeen. Banget! Saya sudah menulis beberapa minggu lalu, bahwa aku akan mengatakan betapa hebatnya mamah. Saya punya mimpi, dunia harus tahu bagaimana baik dan kuatnya mamah. Dunia harus tahu, mamah sudah mendidikku dengan sangat baik sehingga mereka akan turut bangga padamu, Mah.  Saya selalu merasa, terlebih di tahun-tahun terakhir hidupnya, mamah hanya hidup untuk aku. Segala perhatian, kasih sayang, pikiran dan waktunya dihabiskan untukku dan bersamaku. Mamah tidak banyak bersinggungan dengan orang, karena enggan ditanya seputar kehidupan pribadinya. Mamah menutup rapat privacynya dari dunia luar kecuali padaku. Mamah mengurus dan memanjakanku sepanjang hidupnya. Sepertinya sebagian orang mengenalku dengan label "anak mama", yang hingga usia kepala tiga masih suka diantar mamah kesana-sini, yang masih disiapkan ini itu, yang masih suka di telepon jika pulang terlambat, yang walaupun jarak rumah dan tempat kerja dekat selalu telepon tiap waktu, entah untuk