Catatan Kerinduan

Empat bulan telah berlalu, rasanya seperti sudah lamaaaaaaaa sekali, aku merindukan dirinya setiap waktu. Seperti yang kerap kutuangkan dalam blog ini. Merindukannya kadang sesakit itu, hingga seluruh tubuh terasa ngilu dalam arti sebenarnya. Aku berjuang untuk sampai di titik ini, stabil dalam tiga minggu belakangan. Hal-hal yang kuupayakan dan pertolongan Alloh tentu saja tak henti aku syukuri. Baik berupa teman dan murid yang selalu ada atau bahkan rasa lapar yang menggila saat aku kesulitan untuk bangun tapi perut oleh Alloh dibuat meronta-ronta sehingga aku terpaksa bangun atau makan sambil menangis. Iya, rasa lapar adalah salah satu hal yang saya syukuri sejak kepergian mamah. Seperti yang sudah kusampaikan sebelumnya, sejak kepergian mamah, aku yang cenderung susah makan malah lebih teratur makan sejak kepergian mamah, karena Alloh dengan baiknya menjaga rasa lapar aku dan di waktu-waktu tertentu menjadi alas an saya untuk memaksakan diri bergerak. Terimakasih Ya Alloh.


Tujuh tahun terakhir, aku benar-benar menghabiskan banyak waktu berdua saja dengan mamah. Aku sudah sampai di titik pemikiran bahwa aku harus lebih menurut apa kata mamah dan ikutin apa maunya mamah. Walaupun sejatinya sebagai anak aku nggak pernah berhenti merepotkan mamah, terlebih waktu sakit lama tahun lalu. Belum puas rasanya karena aku belum banyak berbuat untuk mamah selain selalu ada disampingnya. Aku kangen, mah!


Kamu tahu apa yang kurindukan dari mamah selain sosoknya? Candaan yang hanya kami yang mengerti. Selalu bahagia dan spesial rasanya ketika ada seseorang yang memiliki bahasa tersendiri denagn kita. Candaan dan obrolan yang hanya kita berdua yang paham dan tertawa bersama tanpa orang lain paham kenapa kami tertawa.

Aku kangen diantar-jemput sama mamah, siapa yang sampai tahun 2021 masih diantar jemput pakai sepeda sama mamahnya? Aku. Sejak tidak memiliki sepeda motor, mamah berganti menjemputku memakai sepeda, padahal jarak rumah ke sekolah sangat dekat. Aku sempat mengutarakan untuk tidak usah dijemput, tapi dalam perbincangan itu aku menangkap bahwa mamah senang melakukannya dan merasa berguna untukku. Karena sudah sejak lama mamah tidak bekerja dan aku menanggung semuanya. Maka mamah yang memang Acts of servicenya jawara banget, suka kalau aku minta dijemput. Bahkan murid-muridku tahu, aku suka dijemput mamah pakai sepeda. Banyak dari muridku yang mengingat hal itu dan itu kenangan manis. Beberapa bahkan mengatakan mereka iri, bahwa mereka tidak sedekat itu dengan ibunya. Mereka tidak semesra itu dengan ibunya. Aku dulu hanya tertawa saja. Tapi kini, itu adalah hal yang kurindukan. 


Dimasakin mamah. Aku bisa masak sebatas untuk diriku sendiri, dalam pembagian tugas harian pun, memasak adalah tugasnya mamah, bukan aku. Kecuali di dua bulan terakhir hidupnya, aku memasak full untuk mamah. Karena mamah tidak bisa makan sembarangan. Aku benci jika pagi-pagi tiba-tiba rindu dan ingin dimasakan oleh mamah. Atau sesederhana tinggal makan, Aku rindu, Mah. 


Perdebatan dan pembicaraan konyol kami, tentang selebritis, acara TV, politik atau apapun. Kami kerap mengomel bersama atau memperdebatkan hal yang sama berkali-kali. Tapi kami tidak pernah bosan dan tetap mengulangi perdebatan tersebut.


Kangen nonton barengn mamah. Mamah tipe orang yang berpikiran terbuka dan bisa menerima hal-hal dan pemikiran baru. Mamah mau aja aku ajak nonton film atau drakor sehingga mamah lebih aware sama situasi dan perkembangan saat ini. Walaupun mamah kerap kesulitan mengingat nama actor yang bermain. Keanu Reeves kami sebut Mang Nunu, Ji Chang Wook kami sebut Healer, Lee Min Ho kita sebut  City Hunter, Bruce William kita sebut Hese paeh, what a syalalala memang sama mamah tuuh. 


Aku kangen dibangunin mamah, bukan dibangunin alaram. Walau mamah sering kesal karena aku susah dibangunkan. Tapi aku kangen diomelin pagi-pagi sama mamah. Aku kangen kami membahas kejadian sehari-hari. Bagaimana aku di sekolah, apa yang mamah tonton, ada kejadian apa di rumah, bagaimana tingkah kucing-kucing kami. Aku kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen. Kangen. Kangen. Kangen. Kangen sekali. 

Ada banyak lagi hal-hal yang kurindukan tentang mamah. Tak pernah jauh dari mamah membuat kami adalah pusat hidup satu sama lain. Tapi tak bisa kupungkiri, banyak sekali pelajaran yang sudah mamah berikan dan tanamkan pada aku yang bebal dan keras kepala ini. Bekal untukku kini hidup tanpanya. Bekal untuk insya Alloh ke depannya membuat dunia tahu, sebaik apa mamahku. Seberapa kuat mamahku.


Sekali lagi, terima kasih sudah mau membaca coretanku tentang mamah, minggu depan, insya Alloh aku ingin ercerita tentang betapa kuatnya mamahku. Betapa dia adalah wanita tangguh yang sesungguhnya. I love you, mom! I miss you, really really really really miss you, so badly

Al Fatihah nya buat mamah 🙏
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ 
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ 
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ 
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ 
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ 
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ 
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ

Komentar

  1. Sehat terus mba. Khusus baca tulisan ini, saya jadi ingat ibu saya, yg sejak nikah, kami tidak lagi serumah. Saya jadi amat bersyukur. Terimakasih sudah menginspirasi y Mba.. 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terimakasih juga sudah berkenan membaca. Jangan lewatkan kesempatan untuk bersama ibu jika ada waktu mbak.

      Hapus
  2. Antara aku dan anak Perempuanku, kadang kami ketawa bareng yang bahasanya cuma kami yang mengerti. Sampai si ayah suka heran lihat kami. Semoga kelak, aku juga menjadi sosok yang penuh makna bagi anakku, seperti Ibunya Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin, insya Alloh mbak. Terasa istimewa memang jika kita memiliki bahasa sendiri dengan seseorang.

      Hapus
  3. Al-fatiha untuk Mamahnya kak. Semoga beliau ditempatkan di tempat terbaik-Nya. Ditunggu ceritanya minggu depan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin, makasih mbak

      Hapus
  4. Jadi rindu sekali dengan ibuku mbak...setelah aku mempunyai 2 anak tidak lagi bisa sering2 pulkam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga segera tersampaikan ya rindunya mbak. Peluuk

      Hapus
  5. Al-fatihah untuk Almarhumah Mamanya Mbak Vy.. semoga Mbak selalu dikuatkan dan kelak bertemu kembali dengan mamanya di Surganya Allah. romantis sekali mbak antar jemput pake sepeda.. terharu bacanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin makasih mbak. Iya, saya sama mamah memangs eromantis itu

      Hapus
  6. Semangat mbak Vy...kenangan tentang mama akan senantiasa kita ingat.

    BalasHapus
  7. Kenangan indah ya mbak... Mamahnya warbiyasak ini dan pasti bangga juga punya mbak yang mendampinginya selalu.

    Sehat sehat yaaa

    BalasHapus
  8. Membaca tulisan Mbak, rasanya ingin memeluk erar. Kehilangan itu memang berat, apalagi kehilangan sosok yang sangat dekat dengan kita. Kenangan manis akan terus ada, al Fatihah untui ibunda.

    BalasHapus
  9. Semangat ka vy, semoga segela kerinduan ka vy sebagai bentuk cara untuk terbiasa dengan keadaan ya
    Baca cerita ka vy tentang dijemput pakai sepeda jadi teringat, aku juga masih suka dijemput pakai motor sama ibuku, padahal sudah besar dan kalau kepaksa akupun bisa bawa sendiri, tapi begitulah orang tua, sebesar apapun kita tetap dianggap sebagai anak kecil di mata mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dulu kadang ngerasa kok diperlakukan kayak anak kecil mulu sih. Sekarang malah kangen hehe

      Hapus
  10. Alfatihah buat mamahnya ya mba. Asyik banget mamahnya. Semoga husnul khotimah :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin, makasih mbak🙏

      Hapus
  11. Al Fatihah untuk mamanya mbak Vy, ruang hampa itu tak akan pernah dapat digantikan siapapun, tetapi kenangan indah itu akan selalu ada

    BalasHapus
  12. Masha Allah ada banyak kenangan manis bersama mama ya. Insha Allah husnul khotimah dan mama mbak pasti senang punya anak yang sayang sekali sama beliau..

    BalasHapus
  13. Peluk dari jauh ya mba.... Senang rasanya jika kita memiliki banyak kenangan indah dengan mama. Alhamdulillah jaman sekarang kita bisa menuang dalam tulisan untk membagi kenangan. Sehat selalu ya mba

    BalasHapus
  14. mbak, tulisan mengandung bawang huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, saya juga nulismya sambil nangis hehe

      Hapus
  15. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Didoakan terus ya mamah. Semangat terus dan sehat selalu mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin, terimakasih mbak

      Hapus
  16. Setiap kali membaca tulisan mba Vy tentang mama, selalu terbit gerimis di hati saya. Semakin tersadarkan bahwa kehilangan orang tua adalah patah hati terhebat bagi seorang anak. Pun sebaliknya. Sehat selalu mba Vy, tetap semangat dan buatlah almh. Mama bangga karena memiliki anak shalihah seperti mba. Panjangkan selalu doa buat mama rahimahullah. Lahul fatihah.

    BalasHapus
  17. Alfatihah untuk bunda tercintanya
    Bahagia Mbak bisa sedekat itu dengan mamah. Semoga Mbak nya sehat selalu ya

    BalasHapus
  18. Peluk erat mbak Vy dari jauh. Aku tahu banget rasanya itu mbak... Ada Rasa lapar yang meronta, tapi Tak sanggup makan. Ketika dipaksapun hanya bisa makan sambil nangis.

    Alfatihah buat Almarhumah mamanya mbak Vy, ikhlas ya mbak.. Surganya Allah menantikan mamanya mbak Vy

    BalasHapus
  19. Turut berduka mba. Al-fatihah utk ibunya mba. Smoga husnul khotimah

    BalasHapus
  20. Membaca tulisan ini membuatku bersyukur masih ada ibu di sampingku. Beliau yang selalu menceriakan hari-hariku, yang tak lepas memanjakanku meskipun sekarang aku sudah jadi seorang ibu juga.

    Alfatihah untuk mamamu, Mba. Semoga mama husnul khotimah dan mba selalu diberi kekuatan untuk mendoakan beliau.

    BalasHapus
  21. Peluuuuk. I can feel your sorrow. Al Fatihah untuk mama dan semoga Allah memberi kekuatan untuk Mbak Vy.

    BalasHapus
  22. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun semoga khusnul khotimah dan segala amal ibadahnya diterima disisi Allah dan semoga keluarga yang ditinggalkan selalu dikuatkan dan diberi kesabaran khususnya untuk mbak vy.

    BalasHapus
  23. Ah...tercekat tenggorokan ku membaca tulisan ini. Syediih, ingat ibu jadinya, tidak ingin menyia-nyiakan jimat hidup ini. Mudah2an kita selalu diberi kekuatan untuk berbakti pada orang tua.aamiin. alfatihah juga untuk mamahnya ya mba. Thankyou for sharing.

    BalasHapus
  24. Kompak banget sama Mama.
    Doa yang terbaik untuk Mama tercinta.
    Salam sayang teruntuk Mama yang sabar dan penuh perhatian.

    BalasHapus
  25. Alfatihah untuk mamah ya kak, semoga kaka diberi ketabahan dan kesabaran.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjalankan Wasiat Mamah

Beginilah ....!