Perjalanan Ini

Halo semuanya, semoga selalu dalam keadaan sehat dan dimudahkan segala hal yang sedang dihadapinya. Situasi sekeliling saya sedang banyak yang sakit baik itu batuk, pilek maupun demam. Beberapa teman di luar kota juga dinyatakan "+". Semoga semua segera sembuh dan pulih seperti sediakala. Aamiin aamiin aamiin ya robbal alamin.

Seperti biasa, saya menulis kembali pengalaman dan perjalanan saya dalam mengatasi kehilangan mama. Minggu ini, alhamdulillah saya lalui dengan aman. Tidak ada drama tangis, sedih dan sakit badan karena naik turun perasan. Alhamdulillah. Ada beberapa momen, meneteskan air mata kerinduan saat sendiri maupun selepas sholat dan berdoa. Tapi rasanya kali ini berbeda. Ada kesunyian yang syahdu dalam menerima perasaan ini. Ada rasa tenang yang sepi dalam menghadapinya. Semoga perasaan ini tetap bertahan dan membuat saya semakin kuat.

Saya merasa banyak upaya yang saya lakukan untuk menghadapi semua ini. Saya suka minta ditemani murid, main bersama mereka, memadatkan aktivitas hingga malam, menambah aktivitas seperti menulis tiap minggu di blog, merutinkan olahraga pagi dan yoga, tetap bekerja selayaknya biasa. Kebiasaan membaca saya sudah mulai menemukan ritmenya lagi, bulan lalu saya berhasil menyelesaikan empat buku beserta ulasannya di instagram. Sebagian tentu tahu saya bisa membaca sampai dua puluh buku dalam kondisi normal. Ada pula beberapa hal yang masuk dalam daftar rencana saya tapi belum juga saya lakukan seperti membuat podcast tiap minggu, skin care an rutin dan menulis artikel. semoga ke depannya tidak hanya wacana dan bisa menjadi jalan memeroleh sampingan selain gaji. Doakan ya!

Ada banya orang dan situasi yang membuat saya sampai di titik ini. Sekalipun kadang masih ada ruang hampa dan kebimbangan dalam menjalani semuanya, saya merasa situasi beranjak pulih dan saya harus mulai menatap dan menapaki jalan hidup ke depannya. Bismillahirahmanirrahim. Saya tidak ingin jumawa dngan mengatakan saya sudah pulih, saya bahkan tidak tahu definisi pulih itu seperti apa, tapi dua minggu ini, adalah dua minggu paling aman yang saya rasakan sejak kepergian mama. 

Mengutip dari buku Finding Meaning : Mencari Makna di Balik Dukacita, sedianya kematian seseorang meninggalkan makna bagi orang-orang sekelilingnya dan yang mengetahui kematiannya. Saya pun berharap kepergian mamah kelak akan meninggalkan arti bagi banyak orang, saya memiliki mimpi mendirikan yayasan, panti asuhan, rumah belajar atau apalah agar semua orang tahu betapa baiknya beliau semasa hidupnya. agar kepergian beliau tidak menghentikan hidup saya tapi membuat saya bisa melakukan hal berguna atas nama beliau ke depannya. Semoga cita-cita ini tak hanya semoga tapi ada jalan, upaya dan kemudahan bagi saya untuk benar-benar mewujudkannya. 

Saya merasa harus menuliskan ini, agar kelak ke depannya, ketika saya merasa tak ada gunanya lagi saya hidup, saya masih punya cita-cita untuk mengharumkan nama mamah. Semoga Alloh meridhoi dan membuka jalan yang selebar-lebarnya untuk cita-cita ini kelak.

Terima kasih untuk dukungan dan kesetiaannya mengunjungi  dan memberisemangat lewat blog ini. Sebuah ruang untuk saya mengungkapkan perasaan dan perjalanan saya menghadapi kepergian mamah. Sebuah jalan untuk menuju pulih, sebuah usaha untuk berbagi. Terimakasih, kalian semua baik dan berharga bagi saya. Terimakasih.

Seperi biasa, tidak bosan saya meminta kesediaan dan sedikit waktunya untuk membacakan al fatihah untuk mamah saya tersayang.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ 
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ 
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ 
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ 
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ 
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ 
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ

Komentar

  1. Masyaa Allah..
    Semangat beraktifitas Mba..
    Saya mengikuti tulisan mba sejak beberapa bulan lalu, ikut bergembira dengan perubahan Mba hingga tahap ini.
    Stay healthy ya Mba.. 👍🙏

    BalasHapus
  2. Tetap semangat ya mbak... Life must go on

    BalasHapus
  3. Kehilanga tak pernah mudah. Dalam kehilangan ada makna yang pelan-pelan bisa kita dapatkan. Namun sejatinya kematian bukan perpisahan kan ya. Karena orang-orang yang kita cintai akan tetap ada di hati kita

    BalasHapus
  4. Masyaa Allah...
    Sll semangat ya mb...cita2 yg luar biasa indah mb,smoga dimudahkan jalan tercapainya...aamiin

    BalasHapus
  5. kita tidak akan kehilangan seseorang dalam kenangan dan hati kita, walaupun secara fisik kita sudah tidak dapat menyentuhnya, hanya untaian doa yang dapat memeluk mereka
    semua memerlukan proses, insyaallah mbak dapat melaluinya

    BalasHapus
  6. Semangat terus ya kak, hidup akan terus berjalan dengan kejam tnpa tahu ada yg berharap waktu bisa berenti saat dia masih ada

    BalasHapus
  7. Semoga blog yang awalnya untuk healing, berkembang jadi teman online kakak juga, ya
    Yuk, baca bareng lagi kak

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah, semoga kedepannya semakin kuat ya mba, kalo boleh saran kenapa mba nda buat buku memoar tentang mama, mba bisa menumpahkan semuanya disana dan nantinya bisa menjadi legacy untuk mba dan keluarga..semangat yaa🤗

    BalasHapus
  9. Semangat mbak... selalu ada hikmah di setiap peristiwa. Termasuk kehilangan seseorang. Kadang kita tak siap utk menghadapi, tapi Tuhan pasti menyiapkan kekuatan utk kita.

    BalasHapus
  10. Peluk virtual mba. Aku pernah kehilangan sosok Bapak waktu usia saya masih 9 tahun. Efek traumanya cukup luar biasa hingga dewasa. Mungkin bisa diabadikan kenangan bersama mama lewat novel mba. Aku dulu begitu, cerita masa kecilku dan alm. Bapak aku abadikan dalam bentuk novel. Lumayan buat self healing sih mba

    BalasHapus
  11. Peluk erat mbak, memang kehilangan itu berat. Semangat mbak, doa terbaik untuk ibunda.

    BalasHapus
  12. halo mbak, semangat terus dan terus dan terus, peluk virtual mbak...semoga bahagia selalu aamiin

    BalasHapus
  13. MasyaAllah... Kepergian sosok ibu selalu membekas. Karena beliau memiliki ruang yang begitu besar di dalam benak dan hati anak.

    BalasHapus
  14. Seneng dengar kabar Mbak Vy udah mulai bangkit lagi. Perlahan-lahan merutinkan aktivitas seperti sedia kala. Turut mengaminkan pula niat baiknya Mbak Vy untuk almh, semoga menjadi amal jariyah beliau. Proud of you Mbak Vy.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjalankan Wasiat Mamah

Catatan Kerinduan

Beginilah ....!