Apa Yang Harus Saya Lakukan?

 Dalam upaya saya untuk menghadapi "new normal"nya aku selepas kepergian mama. Sampai saat ini aku masih berusaha bertahan hidup saja. Kondisi saya masih naik-turun, kadang stabil, kadang sedih hingga menangis sesegukan, kadang biasa saja. Saya masih berjuang hari demi harinya. 

Saya tahu saya nggak bisa seperti ini selamanya, saya harus menentukan langkah ke depan. Saya harus mempunyai rencana hidup jangka pendek dan jangka panjang. Bukan untuk apa-apa, tapi agar ketika pikiran untuk mati melintas, aku punya alasan untuk tetap bertahan. Karena saat ini, qadarulloh saya masih sendiri. Saya belum memiliki pasangan dan anak yang bisa menjadi salah satu penopang dan alasan terbesar untuk hidup. Alasan untuk diri sendiri rasanya saat ini terasa lemah bagi saya pribadi.Saya merasa perlu memiliki alasan lain yang cukup kuat untuk bertahan atau kegiatan lain yang membuat hidup saya lebih berarti. Semoga Alloh mebukakan jalan selebar-lebarnya, aamiin.

Menulis blog kembali sembari menceritakan perjalananku dalam "melepaskan" mama adalah salah satu upaya saya untuk tetap waras dan bertahan di tengah hidup yang tak menentu ini. Saya menuliskan beberapa hal yang sedianya menjadi resolusi tahun ini agar saya memiliki alasan untuk tetap hidup. Seorang teman yang bijak berkata " Kamu harus tetap hidup sekalipun kamu nggak punya alasan untuk itu. Sesederhana kamu belum dicabut nyawanya sama Tuhan, artinya kamu harus tetap hidup!" 

Saya masih berusaha untuk berjuang, bertahan, menata diri dan hati, mempertahankan mood, memperbaiki diri dan hal lain yang terkadang membuatku lelah atau malah hanya membuatku tak tahu harus berbuat apa hingga aku tetap diam tak melakukan apapun. Setidaknya saya berusaha bertahan. Karena, saya bahkkan tidak tahu serapuh dan sekuat apa saya saat ini. Karena hidup sendiri, setelah biasanya segalanya berdua dengan mamah, sangatlah sulit. Banyak ketakutan dan hal-hal yang terasa memeluk erat ketika tidak ada sosok manusia lain di samping.

Menikah masih salah satu hal yang aku masukkan ke daftar keinginan, walau sejak tahun lalu tidak lagi saya jadikan resolusi. Tapi sekali ini, izinkan saya meminta doa agar jodoh saya segera didekatkan dan niat saya diluruskan. saya tak ingin kesendiran saya menjadi alasan utama untuk segera menikah sehingga terburu-buru atau keliru dalam mengambil keputusan.

Saya masih berusaha untuk stabil, saya berusaha memperbaiki diri dan saya berusaha menjadi saya yang lebih baik. Jika ada kegiatan yang sekiranya bisa saya ikuti tanpa mengganggu pekerjaan saya, feel free buat ngajakin aku yah! hehe. Contact me at instagram @literavy , agar saya sembuh dan tumbuh dengan berbagai ilmu baru di waktu bersamaan, semoga! Bismillahirahmanirahim.

Komentar

  1. aku doakan ya kak supaya tangan dan kakimu kuat melangkah dalam kehidupan. merasa sendiri memang tidak mudah, jangan sungkan hubungi aku kalau kamu butuh sesuatu

    BalasHapus
  2. Semoga Kakak diberi kekuatan. Ini pasti berat Kak.
    Perlahan saja Kak untuk bangkit, sambil terus berdoa. Insyaa Allah diberikan jalan.

    BalasHapus
  3. ditinggalkan orang terdekat memang berat, apalagi keluarga. semangat terus ya kak, fokus sama hal positif, biar waktu yang menenangkan

    BalasHapus
  4. semoga setelah kepergian mama, mba justru menjadi pribadi yang semakin kuat aamiin... semoga meski mama sudah tiada, tapi masih ada kesempatan untuk penyambung yaitu ilmu yang bermanfaat, sedekah, dan anak yang soleh/solehah. semangat mba ku

    BalasHapus
  5. Insya Allah Mbaknya kuat. Semoga doanya diijabah Allah. Aamiin.

    BalasHapus
  6. Semoga yang terbaik untuk mba, entah itu tentang jodoh dan lainnya, juga moga senantiasa lapang dada untuk segala takdir yg ada

    BalasHapus
  7. Semoga kuat dan tabah ya di masa new normalnya
    Peluk online buat kakak

    BalasHapus
  8. Semoga Allah pertemukan dengan orang yang tepat di waktu yg tepat untuk menggenapimu mbak.

    Dan juga, Allah kuatkan hatimu untuk meniti jalan panjang ke depan.

    Mamamu pasti senang sekaligus bangga saat mengetahui kamu bangkit dan berjuang meraih apa yang jadi cita-citamu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjalankan Wasiat Mamah

Catatan Kerinduan

Beginilah ....!