It's Been Three Months

 Tiga bulan telah berlalu sejak mama pergi dari kehidupanku. Alhamdulillah, aku semakin terbiasa dan beranjak stabil. Ketakutan masih ada, terutama ketakutan aku sakit. Dan bagaimana jika paru-paruku kambuh dan menjadi lebih parah, astagfirullah al adzim, semoga tidak pernah terjadi ya! Doakan aku sehat selalu.

Aku masih takut sendirian. Ada banyak masa, aku tak ingin sendirian, aku ingin ada yang menemani. Dan itu masih sering terjadi. Alhamdulillah, walau tidak selalu, ada banyak waktu selalu ada murid yang menemani, selalu ada teman yang bersedia di telepon dan selalu ada hal-hal yang bisa kukerjakan dalam mematahkan ketakutan akan kesendirian, insya Alloh ... Alloh selalu membersamai. 

Masa depan dan bagaimana aku ke depannya adalah misteri, tak hanya buatku. Tapi untuk semua. Karenanya kuharapkan, ku panjatkan doa, semoga sselalu diberkahi dan dilimpahi kebaikan dan kekuatan dalam menjalani semuanya. 

Aku masih sering tiba-tiba menangis, entah karena rindu, entah karena sepi, entah karena takut sendirian. Tangisan yang hadir semakin jarang, tapi adakalanya rindu membuncah tak terhingga, memeluk seluruh relung hati dan jiwa, tak ada obat yang mampu meredakannya. Hanya tangisan yang menjadi satu-satunya pelepas untuk meringankan sesak di dada. 

    Mah, neng kangen! Mah, neng nyaah ka mamah! Mah ... Mah ... Mah ...

Ada banyak upaya yang kulakukan untuk membuatku baik-baik saja. Ada banyak hal yang kuhindari atau bahkan kulawan batas diri hanya demi aku merasa aman dan nyaman, karena inilah new normalnya aku. Tanpa Mama lagi. 

    Selalu doakan neng ya mah. Semoga neng kuat, semoga neng sehat         selalu, semoga neng nggak sendiri lagi ke depannya. 

Ada banyak hal yang kupikirkan dan menanti untuk diputuskan, ada beberapa hal yang menjadi prioritas, ada banyak hal yang kuharap akan dimudahkan dan dilancarkan untukku. Bismillah ya! Semoga semua baik-baik saja. Semoga apapun yang terjadi kelak, aku mampu melewati semuanya.

Alloh Maha Baik 

Alloh Maha Baik

adalah mantra yang kerap kuucapkan ketika aku merasakan bahwa Alloh sangat baik dan memelukku dengan erat. Atau hal serupa kurapalkan dan kuyakini ketika aku merasa diri, hati dan pikiranku tidak baik-baik saja. Ketika dunia terasa gelap dan suram. Kadang aku masih merasa seperti itu. 

Ah, dunia memang tidak akan sama tanpa Mama disisiku.

Aku tak pernah mempertanyakan kenapa Mama dipanggil secepat ini, aku juga tak pernah meminta mama dihidupkan lagi. Walau aku ingin mama membersamaiku seperti dulu lagi. Karena, aku tahu ... waktuku dengan mama telah selesai. Waktuku dengan mamah tak akan terulang lagi.

Terima kasih ya Alloh telah menjadikan Mamah sebagai mamaku

Terimakasih Mah, sudah menyayangi, merawat dan membesarkan Neng selama 32 tahun ini. 

Terima kasih mah, telah selalu sabar dan berbesar hati untuk anakmu yang sekeras ini

Terima kasih mah, karena aku tetap merasa cukup kasih sayang walaupun mamah menjadi orang tua tunggal

Terima kasih mah, untuk kasih sayang, tetap merawat dan selalu memprioritaskan aku dalam hidupmu

Terima kasih Mah ...

Terima Kasih ...

Terima kasih


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjalankan Wasiat Mamah

Catatan Kerinduan

Beginilah ....!